ZMedia Purwodadi

Eberechi Eze Jadi Incaran Utama Tottenham Hotspur Usai Dikalahkan Bryan Mbeumo, Bisa Jadi Pengganti Son Heung-min?

Table of Contents

Footballshow.xyz -Tottenham Hotspur sedang menghadapi dinamika besar di bursa transfer musim panas 2025. Gagal mendekati Bryan Mbeumo bukan akhir dari segalanya.

Justru dari kegagalan itu, satu nama langsung muncul ke permukaan, Eberechi Eze. Sang playmaker Crystal Palace menjadi opsi utama dalam misi membangun kembali kekuatan lini serang The Lilywhites di bawah pelatih baru, Thomas Frank.

Dengan klausul pelepasan sebesar 68 juta Pounds dan kontrak yang tinggal menyisakan dua tahun, Spurs melihat peluang yang sangat menarik. Kabarnya, Eze pun tak menutup pintu untuk pindah ke London Utara.

Rencana awal Tottenham sejatinya cukup jelas memulangkan Bryan Mbeumo, anak asuh Frank di Brentford, untuk memperkuat sisi sayap. Klub bahkan sudah menjanjikan Liga Champions dan kenyamanan tetap di London. Namun, impian itu perlahan sirna setelah Mbeumo lebih tertarik pindah ke Manchester United.

Dengan Setan Merah sudah melayangkan tawaran kedua, Spurs tak ingin buang waktu. Fokus kini dialihkan ke Eze, bukan sekadar rencana cadangan, tapi menjadi calon bintang baru di Tottenham Hotspur Stadium.

Menurut laporan The Guardian , Tottenham yakin bahwa Eze terbuka dengan ide reuni bersama Thomas Frank. Bahkan, pembicaraan internal mengenai menjadikan Eze sebagai rekrutan besar pertama di era Frank sudah berlangsung cukup intens.

Eze bukan nama asing di Premier League. Gelandang kreatif berusia 26 tahun itu tampil mengesankan di musim 2024–2025. Dalam 43 pertandingan di semua kompetisi, dia mengoleksi 14 gol dan 11 assist . Di Premier League, kontribusinya juga solid, 8 gol dan 8 assist . Tak hanya itu, Eze turut membawa Crystal Palace meraih gelar Piala FA.

Dengan performa seperti itu, wajar jika Tottenham berani membidiknya. Terlebih, Spurs punya hubungan yang baik dengan perwakilan Eze, modal penting dalam negosiasi transfer. Meski klausul pelepasan 68 juta Pounds bisa terasa mahal, Spurs mungkin akan mencoba menurunkan harga jika Eze tidak memperpanjang kontraknya di Selhurst Park.

Sejak direkrut dari Queens Park Rangers pada 2020, Eze telah membukukan 40 gol dan 28 assist dalam 167 pertandingan untuk Palace. Dengan banderol awal hanya 15,2 juta saat itu, lonjakan nilai pasarnya kini merupakan bukti nyata dari pertumbuhan luar biasa yang dia tunjukkan.

Di balik manuver transfer ini, ada satu pertanyaan besar, apakah Eze dipersiapkan untuk menggantikan peran ikonik Son Heung-min? Son, kapten sekaligus ikon Tottenham selama hampir satu dekade, baru saja memperpanjang kontrak selama satu tahun.

Namun, belum ada kepastian mengenai masa depannya setelah itu. Menariknya, pelatih Thomas Frank dikabarkan tak menutup kemungkinan untuk melepas Son musim panas ini jika tawaran yang tepat datang.

Jika skenario tersebut terjadi, kehadiran Eze akan menjadi lebih dari sekadar pelapis. Dia akan langsung mengemban tanggung jawab sebagai motor serangan utama Spurs. Dengan pengalaman Premier League dan kemampuan menggiring bola yang mematikan, Eze dinilai punya kapasitas untuk mengisi kekosongan yang mungkin ditinggalkan Son.

Rekrutan Eze bukan hanya soal statistik dan pengganti Son. Lebih dari itu, ini adalah bagian dari transformasi besar yang ingin dilakukan Thomas Frank sejak ditunjuk sebagai manajer baru Spurs. Frank dikenal sebagai pelatih yang pintar mengembangkan pemain dan membangun tim dengan identitas kuat, seperti yang ia tunjukkan di Brentford.

Salah satu target utamanya adalah memperkuat lini serang dengan pemain yang fleksibel, cepat, dan kreatif. Eze memenuhi semua kriteria tersebut. Jika benar bergabung, ia bisa menjadi fondasi utama dalam formasi dinamis yang ingin dibangun Frank di Tottenham.

Selain lini depan, Spurs juga mulai bergerak memperkuat pertahanan. Klub dikabarkan telah mencapai kesepakatan senilai 5 juta Pounds untuk bek Kawasaki Frontale, Kota Takai. Bek muda lainnya, Luka Vuskovic, juga akan dinilai performanya saat pramusim. Semua ini mengisyaratkan bahwa Spurs tidak main-main dalam membentuk generasi baru yang lebih kompetitif.

Tottenham sedang bergerak cepat. Gagal mengamankan Mbeumo bukan kegagalan besar, justru menjadi momentum untuk menemukan sosok yang lebih matang dan siap bersinar, Eberechi Eze.

Dengan segala statistik impresif, usia yang masih produktif, serta fleksibilitas bermain di berbagai peran menyerang, Eze tampak seperti kepingan puzzle yang selama ini hilang dalam skuad Spurs.

Jika transfer ini terealisasi, publik Tottenham layak menaruh harapan tinggi. Eze bukan sekadar opsi cadangan, melainkan kandidat utama untuk menjadi simbol baru klub di saat era Son Heung-min mulai mendekati babak akhir.

Dengan Thomas Frank sebagai arsitek dan Eze sebagai salah satu pilar utama, proyek Tottenham Hotspur bisa menjadi cerita menarik musim depan. Dari kegagalan transfer ke harapan baru, Eze bisa menjadi awal dari lembaran baru yang lebih berwarna di London Utara.

Posting Komentar