ZMedia Purwodadi

Lionel Messi Menuju Rekor Istimewa Lawan PSG di Piala Dunia Antarklub 2025, Tidak Pernah Gagal di Fase Grup

Table of Contents

Footballshow.xyz - Langit Miami belum sepenuhnya gelap saat Lionel Messi melangkah keluar dari lapangan Hard Rock Stadium. Keringat masih membasahi pelipisnya, tetapi senyumnya tak terbendung. Bukan karena kemenangan, tetapi karena satu hal yang lebih besar: sebuah pertemuan yang tak pernah terjadi sebelumnya akan segera menjadi kenyataan. Inter Miami, tim barunya, akan menghadapi Paris Saint-Germain, mantan klubnya, di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Laga ini bukan sekadar duel antara dua kekuatan dunia, tapi lebih dari itu—kisah tentang seorang maestro yang kembali menatap masa lalunya.

Ketika Lionel Messi memilih berlabuh di Inter Miami pada musim panas 2023, banyak yang menganggap karier sang mega bintang sudah mendekati senja. Namun, seiring waktu, pemain berjuluk La Pulga itu justru membalikkan ekspektasi. Dari juara MLS Supporters’ Shield 2024 hingga tampil luar biasa di Piala Dunia Antarklub, Messi menunjukkan bahwa bahkan di usia 37 tahun, dirinya belum selesai.

Dan kini, sejarah kembali menantang Messi. Untuk pertama kalinya dalam karier profesionalnya, ia akan menghadapi Paris Saint-Germain—klub yang pernah dibelanya namun tak pernah benar-benar membuatnya merasa “di rumah”.

Dramatis di Miami, Epik Menanti di Atlanta

Pertemuan dengan PSG bukan datang tanpa drama. Dalam laga terakhir fase grup Piala Dunia Antarklub 2025, Inter Miami bermain imbang 2-2 kontra Palmeiras. Dua gol dari Tadeo Allende dan Luis Suarez sempat membawa tim asuhan Javier Mascherano itu unggul 2-0 di hadapan lebih dari 60.000 pendukung yang memadati stadion.

Namun, segalanya berubah hanya dalam tujuh menit. Gol dari Paulinho di menit ke-80 dan Mauricio di menit ke-87 membuat Palmeiras berhasil menyamakan kedudukan dan mengunci posisi puncak klasemen Grup A.

Kendati gagal finis di posisi pertama, hasil imbang itu tetap bersejarah. Miami menjadi tim Major League Soccer (MLS) pertama sejak DC United pada 2005 yang berhasil tidak kalah dari klub asal Amerika Selatan di turnamen resmi antarbenua. Lima poin yang dikumpulkan dari tiga laga—termasuk kemenangan heroik 2-1 atas FC Porto berkat tendangan bebas indah Messi—cukup untuk mengantar mereka ke babak gugur.

Sementara itu, Paris Saint-Germain juga memastikan langkah mereka usai menang 2-0 atas Seattle Sounders. PSG lolos sebagai juara Grup B berkat keunggulan selisih gol atas Botafogo dan Atletico Madrid. Dengan hasil ini, Inter Miami—runner-up Grup A—akan menantang PSG di Atlanta pada babak 16 besar.

PSG dan Kenangan yang Belum Tuntas

Meski hanya membela PSG selama dua musim, nama Messi tetap punya tempat tersendiri di buku sejarah klub asal Prancis itu. Ia mencatatkan 32 gol dan 35 assist dari 75 pertandingan, serta membantu tim meraih dua gelar Ligue 1 dan satu Piala Super Prancis.

Namun, jauh di lubuk hati, Messi tak pernah benar-benar bahagia di Paris. Ia bahkan mengakui bahwa masa-masa itu tidak begitu ia nikmati. Ketika kontraknya berakhir pada 2023, ia memilih untuk menutup lembaran Eropa dan membuka bab baru di Amerika Serikat—sebuah keputusan yang kini membawanya pada reuni yang sarat makna.

Ini bukan sekadar laga antara dua klub besar. Ini adalah pertemuan antara masa lalu dan masa kini Messi, antara kenangan yang belum tuntas dan mimpi yang terus hidup.

Lebih dari Sekadar Laga, Ini Soal Warisan Seorang Legenda

Dengan pencapaian luar biasa selama lebih dari dua dekade—termasuk 8 Ballon d'Or, gelar Piala Dunia 2022, dan lebih dari 800 gol di level klub dan tim nasional—Messi tak perlu membuktikan apa pun lagi. Namun seperti biasa, sang maestro tak berhenti menciptakan sejarah.

Statistik mencengangkan kembali terukir: Messi kini tercatat tak pernah gagal lolos dari fase grup di 33 turnamen resmi, baik bersama klub maupun tim nasional, selama kariernya. Dan kini, ia bersiap untuk kembali menari di atas lapangan hijau, menghadapi mereka yang dulu pernah memujanya.

Pertandingan melawan PSG akan digelar di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, akhir pekan ini. Dunia menanti, kamera akan merekam setiap gerak langkahnya, dan ribuan pasang mata akan kembali menyaksikan bagaimana legenda hidup ini menulis bab selanjutnya dalam kisah yang seolah tak berujung.

Apakah Messi akan membawa Inter Miami melangkah lebih jauh dan menaklukkan mantan klubnya? Atau justru PSG yang akan membuktikan bahwa mereka tak lagi membutuhkan sang ikon?

Yang pasti, dalam duel antara Inter Miami kontra PSG nanti, kita tak hanya akan menyaksikan pertandingan sepak bola. Kita akan menyaksikan drama, sejarah, dan sebuah warisan yang tengah terus ditulis oleh salah satu pemain terbaik sepanjang masa.

Posting Komentar