Masa Depan Jack Grealish di Manchester City Tak Pasti, Faktor Kunci Ini Bisa Cegah Peaky Blinders Pergi
Footballshow.xyz - Jack Grealish kembali menjadi perbincangan hangat di bursa transfer musim panas ini. Setelah dicoret dari skuad Manchester City untuk ajang Piala Dunia Antarklub, masa depan winger 29 tahun itu di Etihad Stadium kian diselimuti tanda tanya. Manajer City, Pep Guardiola, akhirnya buka suara dan memberi sinyal ke mana arah karier sang bintang. Inilah ulasannya.
Musim panas belum benar-benar dimulai, namun drama transfer di tubuh Manchester City sudah mulai menarik perhatian. Kali ini bukan soal perekrutan pemain baru, melainkan tentang masa depan Jack Grealish.
Winger flamboyan asal Inggris itu secara mengejutkan tak masuk dalam daftar 27 pemain yang dibawa City ke Amerika Serikat untuk berlaga di ajang FIFA Club World Cup 2025. Keputusan ini langsung memicu spekulasi bahwa Grealish bakal hengkang dari Etihad.
Apalagi, performanya musim lalu memang jauh dari kata memuaskan. Setelah menjadi bagian penting saat The Citizens meraih treble winners musim 2022/2023, Grealish gagal melanjutkan tren positif tersebut. Ia justru lebih sering menghangatkan bangku cadangan.
Turun Performa, Diparkir Guardiola
Sepanjang musim lalu, Grealish hanya dipercaya sebagai starter di tujuh pertandingan Premier League. Bahkan, dalam tujuh laga terakhir Liga Inggris – ketika City tengah berjuang mengamankan tiket Liga Champions – ia cuma dimainkan empat menit.
Tak heran jika posisinya makin tersisih di bawah asuhan Pep Guardiola. Sang pelatih pun mengakui bahwa keputusan mencoret Grealish dari skuad Piala Dunia Antarklub bukan tanpa alasan.
"Jack adalah pemain yang luar biasa. Alasan dia jarang bermain musim lalu sepenuhnya karena keputusan saya," ujar Guardiola saat konferensi pers jelang laga melawan Wydad AC.
Pelatih asal Spanyol itu menambahkan bahwa dirinya telah melakukan pembicaraan secara jujur dengan Grealish dan pihak klub. Hasilnya, diputuskan bahwa Grealish lebih baik tidak ikut ke AS.
"Kami ingin dia bisa kembali menemukan ritme bermain seperti saat treble, atau saat dia di Aston Villa dulu. Faktanya, dalam dua musim terakhir dia tidak banyak tampil. Dia butuh kembali bermain secara reguler, merasakan lagi sensasi bertanding setiap tiga hari," tambah Guardiola.
Kontrak Masih Panjang, Pilihan Sulit
Yang membuat situasi semakin pelik, kontrak Peaky Blinders -julukan Jack Grealish- di City sejatinya masih tersisa dua tahun lagi. Namun, baik sang pemain maupun manajemen The Citizens tampaknya sudah mulai terbuka untuk berpisah musim panas ini.
Skenario yang kini dipertimbangkan adalah peminjaman atau transfer permanen – tergantung klub peminat yang siap menampungnya. Salah satu kendala terbesar adalah gaji Grealish yang saat ini mencapai 300 ribu Pounds per pekan (sekitar Rp 6 miliar). Angka fantastis itu tentu menjadi beban bagi klub-klub yang tengah mengincarnya.
Beberapa klub yang disebut-sebut berminat antara lain Everton, Newcastle United, Tottenham Hotspur, dan bahkan Napoli dari Serie A. Namun satu hal yang sudah bisa dipastikan: kembali ke Aston Villa bukan opsi.
Guardiola Tak Menutup Kemungkinan Bertahan
Meski peluang hengkang terbuka, Guardiola juga menegaskan bahwa semua kemungkinan masih ada. Jika pada akhirnya tidak ada solusi yang cocok bagi semua pihak, Grealish tetap akan menjadi bagian skuad Manchester City musim depan.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Untuk sekarang kami putuskan dia tidak ikut ke sini (AS). Jika tidak ada solusi, dia tetap pemain City dan akan kembali," tegas Guardiola.
Grealish Masih Punya Kans Buktikan Diri
Kini bola panas ada di tangan Grealish. Dengan usia 29 tahun, tentu ia tak ingin kariernya meredup hanya karena kurangnya jam bermain. Demi kembali ke performa terbaik, opsi pindah – setidaknya secara pinjaman – bisa jadi jalan keluar.
Namun, segala keputusan tetap akan ditentukan negosiasi antara klub-klub peminat, Manchester City, dan tentu saja si pemain sendiri. Dengan gaji selangit, belum tentu semua klub siap menampungnya begitu saja.
Satu hal yang jelas: jika Grealish benar-benar ingin mengulang masa emasnya seperti musim treble, ia butuh tempat yang memberinya menit bermain konsisten. Apakah itu bersama klub baru atau tetap di bawah bimbingan Guardiola, hanya waktu yang akan menjawab.
Posting Komentar