ZMedia Purwodadi

Persaingan Kiper Persebaya Memanas! Syahrul Trisna Siap Menggoyang Posisi Ernando Ari

Table of Contents

Footballshow.xyz — Posisi penjaga gawang Persebaya Surabaya dipastikan akan semakin panas dan penuh persaingan pada musim 2025/2026. Kabar terbaru menyebutkan, Ernando Ari dan Andhika Ramadhani dikabarkan bakal kedatangan pesaing berlabel Timnas Indonesia, yakni Syahrul Trisna.

Ernando Ari selama ini menjadi kiper utama yang tak tergantikan di bawah mistar gawang Persebaya Surabaya. Namun, situasinya bisa berubah jika manajemen benar-benar merekrut Syahrul Trisna di bursa transfer musim depan.

Kehadiran kiper berpengalaman ini tentu akan menghadirkan tantangan besar bagi Ernando Ari. Apalagi, Syahrul Trisna dikenal sebagai sosok kiper tangguh yang pernah menjadi anak emas pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Green Force tampaknya ingin membenahi lini pertahanan, terutama sektor penjaga gawang, usai hasil kurang memuaskan di musim lalu. Salah satu langkah serius yang ditempuh adalah dengan membidik Syahrul Trisna yang kini berstatus bebas transfer.

Syahrul terakhir membela PSIS Semarang sebelum dilepas dan saat ini tengah mencari klub baru. Kondisi tersebut menjadi peluang emas bagi Persebaya Surabaya untuk merekrutnya tanpa biaya transfer.

Kabar ketertarikan Persebaya Surabaya terhadap Syahrul Trisna pertama kali diungkap akun Instagram @transferligina pada Kamis, 12 Juni 2025. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan Syahrul menjadi salah satu kandidat utama kiper baru Green Force musim depan.

"Persebaya Surabaya dikabarkan ingin mendatangkan kiper baru untuk menambah persaingan di sektor penjaga gawang musim depan. Satu nama yang muncul adalah Syahrul Trisna eks penjaga gawang PSIS Semarang," tulis akun tersebut.

Langkah ini diprediksi menjadi strategi Persebaya Surabaya untuk menjaga kualitas skuad, mengingat Ernando Ari kerap absen karena cedera dan panggilan Timnas.

Selain itu, Andhika Ramadhani belum sepenuhnya mampu memberi tekanan maksimal untuk menggeser posisi Ernando.

Selama membela Persebaya Surabaya sejak 2020, Ernando telah mencatatkan 80 laga dengan total 7.008 menit bermain. Ia juga berhasil menorehkan 26 clean sheet dan hanya mengantongi dua kartu kuning serta satu kartu merah.

Namun, absennya Ernando dalam beberapa laga penting membuat Persebaya Surabaya berpikir ulang soal pelapis yang sepadan. Apalagi target klub musim depan diyakini lebih tinggi, sehingga persaingan di posisi kiper jadi sangat krusial.

Syahrul Trisna diyakini mampu menghadirkan kompetisi sehat dan meningkatkan performa para penjaga gawang di tim. Dengan pengalaman bermain di banyak klub besar seperti PS Tira, Persikabo, PSS Sleman hingga PSIS Semarang, Syahrul bukan nama sembarangan.

Tak hanya itu, Syahrul juga pernah mencicipi kerasnya atmosfer pertandingan internasional bersama Timnas Indonesia. Ia telah mengemas tujuh penampilan bersama Tim Garuda dan mencatatkan satu cleansheet dari total delapan kebobolan.

Kendati tidak lagi rutin dipanggil ke Timnas karena banyaknya kiper naturalisasi seperti Emil Audero dan Maarten Paes, Syahrul tetap dianggap sebagai salah satu kiper lokal berkualitas. Usianya yang 29 tahun juga dinilai sebagai usia matang bagi seorang penjaga gawang.

Jika Persebaya Surabaya berhasil mendapatkan tanda tangan Syahrul, maka lini bawah Green Force akan makin solid dan kompetitif. Kehadirannya bisa menjadi opsi rotasi yang sangat dibutuhkan saat jadwal padat atau jika terjadi cedera mendadak.

Selain itu, Syahrul juga punya nilai lebih sebagai mentor bagi kiper-kiper muda Persebaya Surabaya. Pengalaman dan mental bertandingnya akan menular pada rekan setim dan membantu membentuk skuad yang lebih tangguh.

Namun, proses negosiasi antara Persebaya Surabaya dan Syahrul masih berjalan dan belum menemui titik akhir. Green Force tinggal merampungkan pembicaraan soal gaji, bonus, dan fasilitas pendukung lainnya. Jika semuanya berjalan mulus, Syahrul Trisna bisa segera diperkenalkan sebagai pemain anyar Persebaya Surabaya.

Langkah ini tentu akan memanaskan persaingan di posisi kiper antara Ernando Ari, Andhika Ramadhani, dan Syahrul Trisna. Bagi Ernando Ari, kehadiran Syahrul bisa menjadi sinyal posisinya tak lagi aman. Meski statusnya tetap sebagai kiper utama, tekanan dan ekspektasi publik akan meningkat drastis.

Persebaya Surabaya sendiri masih membuka peluang untuk mendatangkan beberapa pemain tambahan sebelum musim dimulai. Manajemen tampaknya tak ingin mengulangi performa mengecewakan musim lalu dan siap tancap gas sejak awal musim.

Kini, bola panas ada di tangan Syahrul Trisna dan Persebaya Surabaya. Apakah deal akan tercapai dan membuat posisi kiper Persebaya Surabaya benar-benar menjadi arena persaingan sengit? Yang jelas, musim 2025/2026 diprediksi menjadi musim paling panas bagi sektor penjaga gawang di skuad Green Force. Bonek pun dipastikan tak sabar melihat siapa yang layak jadi tembok terakhir pertahanan Persebaya Surabaya.

Posting Komentar