Cara Yamaha Sambut Ultah ke-70 di MotoGP Belanda

Daftar Isi

Footballshow.xyz - Ada yang berbeda pada balapan GP Assen, yang berlangsung akhir minggu lalu.

Keempat rider penunggang Yamaha menggunakan baju, Sepatu, sarung tangan dan helm yang senada selama Grand Prix di hari Minggu itu.

“Hari ini menandai momen yang benar-benar simbolis saat kedua tim MotoGP Yamaha bersatu di grid, memamerkan keempat motor MotoGP di samping YZF-R7 1999 yang ikonik,” kata Direktur Pelaksana Yamaha Racing Paolo Pavesio.

“Visual yang kuat dari kedua tim yang menjadi satu dengan menggunakan corak yang sama mewakili lebih dari sekadar kehadiran di lintasan bersama – ini mencerminkan pola pikir strategis baru kami, mulai tahun ini: kita bersatu dan lebih kuat Bersama,” lanjutnya seperti dikutip Crash.net.

Pabrikan asal Iwata, Shizuoka, Jepang itu berdiri pada tanggal 1 Juli 1955, dan hari tersebut diperingati sebagai ‘Yamaha Day’.

Sementara peringatan 70 tahun pabrikan berlambang garputala ituu hanya sehari setelah GP Belanda di tahun ini, sehingga Assen menjadi tempat penghormatan ulang tahun secara resmi.

“Selama tujuh dekade ini, Yamaha telah merayakan banyak prestasi di semua level balap,” Pavesio menambahkan.

“Di Kejuaraan Balap Jalan Raya Dunia saja, Yamaha telah meraih 39 Gelar Pembalap, 37 Gelar Konstruktor, dan 7 Gelar Tim – sebuah bukti daya saing dan inovasi kami yang abadi di panggung dunia,” tambahnya.

“Namun, di luar trofi dan gelar, atribut Yamaha yang paling menonjol adalah hasratnya yang tak tergoyahkan untuk balapan dan pola pikir 'Semangat Menantang',” katanya lagi.

Kemenangan terbaru Yamaha di Assen, diraih pada tahun 2021 oleh Fabio Quartararo.

“Livery warna spesial itu bagus, dan saya pikir itu akan membuat akhir pekan Grand Prix ini semakin berkesan. Itu menambah sedikit keseruan ekstra,” kata rider asal Prancis itu.

Rekan setimnya, Alex Rins menambahkan. “GP ini adalah acara spesial bagi Yamaha, dan memiliki livery baru selalu menyenangkan! Kami berusaha keras lagi untuk mencocokkan baju balap, sepatu, sarung tangan, dan helm dengan corak dan saya sangat menyukai tampilan keseluruhannya! Saya harap para penggemar juga menyukainya," katanya.

Jack Miller dari Pramac mengatakan dia bangga mengenakan warna-warna retro itu.

“Warna-warna ini sangat spesial bagi Yamaha, dan menjadi bagian dari perayaan ini sungguh luar biasa,” kata Miller.

“Motor ini selalu terlihat fantastis, tetapi warna merah dan putih ini menjadi ikon ketika Anda mengingat sejarah balap Yamaha - dari kejuaraan Ago pada tahun 1975 hingga kemenangan Kenny Roberts dan juara legendaris lainnya,” ungkap Miller.

“Balapan dengan warna-warna ini menghadirkan rasa bangga yang besar, dan tidak ada tempat yang lebih baik untuk mengenakannya selain di Assen, yang juga merayakan balapannya yang ke-100,” lanjutnya.

"Selain itu, bagi saya, ini adalah pratinjau yang sempurna untuk juga balapan dengan warna merah dan putih untuk 8 Hours of Suzuka hanya dalam beberapa minggu," ujar lelaki asal Australia itu.

Rekan setim Miller, Miguel Oliveira, menambahkan: “Balapan di Assen dengan warna-warna ini merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa, mengingat sejarah luar biasa yang telah ditulis Yamaha selama bertahun-tahun,” katany.

“Tujuh puluh tahun merupakan tonggak sejarah yang luar biasa, dan ketika Anda memikirkan para pebalap yang telah berkompetisi - dan menang - dengan Yamaha, itu benar-benar membuat Anda merinding,” ungkapnya.

“Warna motornya menakjubkan; itu mencerminkan masa lalu yang terus membentuk merek ini di masa kini dan, mudah-mudahan, menuju masa depan yang hebat. Menjadi bagian kecil dari kisah epik ini adalah sesuatu yang benar-benar istimewa bagi saya," katanya lagi.

Assen merupakan sirkuit satu-satunya yang tidak pernah absen sepanjan musim MotoGP sejak kejuaraan dunia yang dimulai pada tahun 1949, kecuali pada 2020 ketika dilanda pandemi.

Akhir pekan ini juga menandai TT Belanda ke-100, menjadikannya tempat yang tepat untuk perayaan tonggak sejarah Yamaha.

Haga membawa R7-nya menuju kemenangan balapan di putaran Spanyol pada musim WorldSBK 1999. ( * )