ZMedia Purwodadi

Casemiro Bertahan di MU Meski Didekati Tawaran Menggiurkan dari Arab Saudi

Daftar Isi

Footballshow.xyz –Casemiro, gelandang Manchester United asal Brasil, dikabarkan akan bertahan di Old Trafford. Padahal dia mendapatkan minat serius dari klub-klub kaya asal Arab Saudi.

Keputusan Casemiro ini dinilai mengejutkan banyak pihak, mengingat besarnya gaji yang dia terima serta performa yang jauh dari harapan musim lalu. Dalam kondisi normal, United mungkin akan membuka pintu keluar demi melonggarkan beban gaji. Namun, Casemiro tampaknya punya rencana sendiri.

Musim Buruk yang Mengguncang Old Trafford

Musim 2024/2025 benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Manchester United. Tim berjuluk Setan Merah itu hanya mampu finis di peringkat 15 klasemen akhir Premier League. Sebuah pencapaian terburuk mereka dalam dua dekade terakhir.

Tak hanya gagal bersaing di papan atas, United juga dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan. Kegagalan tersebut memicu evaluasi besar-besaran. Ruben Amorim pun dipercaya sebagai pelatih anyar untuk mengarahkan ulang proyek tim.

Sayangnya, keterbatasan dana membuat Amorim harus berpikir ekstra dalam menentukan siapa yang akan dipertahankan dan siapa yang harus dikorbankan.

Casemiro: Dari Dicibir Hingga Tunjukkan Kelas

Performa Casemiro sendiri musim lalu menuai banyak kritik, terutama dari kalangan pundit Inggris. Jamie Carragher, mantan pemain Liverpool, bahkan pernah menyebut bahwa Casemiro terlihat kelelahan menghadapi intensitas Premier League.

Namun menjelang akhir musim, pemain berusia 33 tahun itu justru bangkit dan menampilkan performa yang cukup stabil. Da bahkan mampu merebut kembali tempat di lini tengah dari tangan Manuel Ugarte, yang sebelumnya menjadi pilihan utama pelatih.

Meski begitu, penampilan inkonsisten sepanjang musim membuat masa depannya dipertanyakan. Banyak yang menduga United akan memanfaatkan minat dari Arab Saudi untuk melepas sang pemain. Apalagi dengan nominal gaji yang mencapai 350 ribu Poundsterling per pekan atau sekitar Rp7,4 miliar.

Bertahan di Tengah Godaan Gaji Fantastis

Menurut laporan dari The Mirror , Casemiro justru memilih bertahan dan menolak tawaran dari beberapa klub Saudi Pro League. Padahal, andai memilih hengkang, dia berpotensi mengantongi kontrak dengan nilai jauh lebih besar dan bermain dalam kompetisi dengan intensitas lebih rendah.

Keputusan ini tentu memiliki dua sisi bagi United. Di satu sisi, mereka tetap memiliki gelandang berpengalaman yang bisa memimpin ruang ganti. Namun di sisi lain, kehadirannya menjadi beban dalam upaya restrukturisasi skuat karena memakan slot gaji besar.

Pelatih anyar Ruben Amorim kini dihadapkan pada dilema besar. Dia datang dengan semangat membangun ulang tim, tapi masih harus mengakomodasi pemain-pemain yang bergaji tinggi dan sulit dilepas.

Gaji Casemiro yang besar seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan 2-3 pemain baru. Apalagi hingga saat ini, Amorim baru mengamankan satu pemain, yaitu Matheus Cunha. MU masih kesulitan dalam negosiasi dengan Brentford terkait Bryan Mbeumo.

Situasi Casemiro membuat perencanaan transfer menjadi lebih sempit, terlebih jika tak ada klub yang bersedia menampung pemain dengan banderol gaji selangit. Casemiro, Sancho, dan Rashford, bisa dibilang menjadi simbol dari ketidakmampuan klub membangun proyek jangka panjang yang efisien.

Apa yang Bisa Diberikan Casemiro Musim Depan?

Jika benar bertahan, peran Casemiro musim depan kemungkinan besar tidak lagi sebagai starter reguler. Amorim diyakini akan lebih banyak memberikan menit bermain pada pemain muda atau nama baru yang sesuai dengan filosofi cepat dan intens miliknya.

Namun Casemiro tetap bisa menjadi opsi penting untuk rotasi, terutama dalam laga-laga krusial atau saat dibutuhkan pengalaman. Dengan catatan, dia tetap bisa menjaga kondisi fisiknya dan menghindari cedera yang kerap menghantuinya di dua musim terakhir.

Pertanyaan besarnya kini adalah apakah Casemiro masih layak dipertahankan dalam proyek jangka panjang Manchester United?

Jika melihat kontribusinya di akhir musim lalu, jawabannya mungkin iya. Tapi dengan syarat, dia harus menerima peran yang lebih kecil dan bisa memberikan dampak di ruang ganti.

Namun dari sisi keuangan, mempertahankan pemain dengan gaji nyaris Rp 30 miliar per bulan tentu bukan keputusan yang bijak. Terlebih jika pemain tersebut tidak menjadi inti dari strategi pelatih.

Simbol Kebuntuan Proyek United?

Keputusan Casemiro bertahan bisa jadi cerminan dari situasi pelik yang tengah dihadapi Manchester United. Sebuah klub besar dengan proyek yang penuh ambisi, namun terjebak dalam kontrak-kontrak mahal dari era sebelumnya.

Ruben Amorim kini harus mencari jalan tengah: menjaga keseimbangan antara rencana jangka panjang dan realitas yang dihadapinya. Dan Casemiro, dengan segala pengalaman serta beban finansialnya, akan menjadi ujian pertama sang pelatih asal Portugal dalam menata ulang wajah Manchester United.

Posting Komentar