ZMedia Purwodadi

**Judul yang Direvisi:** **Manchester United Jual Pemain Bintang, Tapi Tetap Bayar Gaji: Ada Apa?** Alternatif lain yang juga menarik: **Bintang MU Dijual, Tapi Setan Merah Tetap Tanggung Gaji – Ini Alasannya** **Strategi Aneh MU: Jual Pemain Bintang tapi Masih Bayar Gajinya** Ingin fokus pada sisi anomali atau keanehan? **Anomali Transfer MU: Jual Bintang, Tapi Gaji Tetap Mengalir**

Table of Contents

Footballshow.xyz –Manchester United menghadapi situasi pelik di bursa transfer musim panas ini. Meski ingin melakukan perombakan skuad besar-besaran di bawah pelatih Ruben Amorim, langkah mereka tersendat akibat beban gaji pemain bintang yang sangat tinggi.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa klub berjuluk Setan Merah itu berpotensi harus tetap membayar jutaan Poundsterling dalam bentuk subsidi gaji kepada Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, dan Antony, bahkan jika mereka berhasil dijual ke klub lain.

Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi manajemen, mengingat United tengah mengalami kesulitan finansial akibat kegagalan lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Satu-satunya cara yang dinilai realistis untuk mendapatkan dana segar adalah dengan menjual pemain, tapi kondisi di lapangan tidak semudah itu.

Gaji Pemain Tinggi, Hambat Negosiasi

United sebenarnya sudah mulai bergerak di bursa transfer. Setelah merekrut Matheus Cunha sebagai rekrutan pertama, mereka kini tengah bernegosiasi dengan Brentford untuk mendapatkan winger Bryan Mbeumo. Namun, proses transfer berjalan lambat setelah dua tawaran mereka ditolak pihak The Bees.

Masalah utama United bukan hanya soal membeli pemain, tapi juga menjual mereka yang dianggap tak lagi masuk rencana. Rashford, Garnacho, dan Antony, masih terikat kontrak hingga 2028.

Klub-klub peminat tahu bahwa United dalam kondisi mendesak untuk menjual pemain. Mereka memanfaatkan situasi ini dengan meminta agar United tetap menanggung sebagian gaji ketiga pemain tersebut.

Gaji para pemain ini tergolong sangat besar. Kasus Casemiro adalah salah satu contoh nyata. gelandang asal Brasil itu dikabarkan menerima bayaran hingga £350 ribu per pekan atau sekitar Rp 7,35 miliar. Meski klub-klub Arab Saudi berminat memboyongnya, Casemiro disebut masih ingin bertahan di Old Trafford.

Beban gaji yang tinggi ini membuat pemain-pemain seperti Jadon Sancho juga sulit dipermanenkan klub lain. Chelsea, yang meminjam Sancho musim lalu, sejatinya punya opsi pembelian senilai £25 juta. Namun alih-alih mempermanenkannya, The Blues lebih memilih membayar penalti £5 juta untuk mengembalikan sang winger ke United lebih cepat.

Masalah internal di ruang ganti juga makin memperparah keadaan. Hubungan Garnacho dan pelatih Ruben Amorim dikabarkan memburuk.

Dalam situasi seperti ini, idealnya pemain tersebut dilepas. Tapi dengan kontrak jangka panjang dan gaji tinggi, klub-klub peminat tentu berpikir dua kali, kecuali United bersedia menanggung sebagian besar gajinya.

Pelatih Ruben Amorim baru bergabung sejak November 2024. Sejauh ini hanya mendatangkan dua pemain, Patrick Dorgu dan Matheus Cunha.

Jika tidak segera menambah amunisi berkualitas, akan sangat sulit baginya untuk bersaing di papan atas Premier League musim depan. Masalah juga menjalar ke sektor penjaga gawang.

Andre Onana, yang tampil inkonsisten musim lalu, belum juga mendapatkan pesaing atau pengganti. Meski banyak kritik ditujukan padanya, hingga kini belum ada klub yang serius mengajukan tawaran.

Situasi pelik ini menempatkan United dalam posisi serba salah. Di satu sisi, mereka ingin membangun ulang skuad dan memperbaiki performa. Namun di sisi lain, beban finansial akibat kontrak pemain yang tidak produktif membuat mereka sulit bergerak bebas di bursa transfer.

Jika tak segera mengambil keputusan strategis, seperti memangkas gaji lewat peminjaman dengan opsi pembelian atau berani melepas pemain meski rugi, United bisa-bisa kehilangan momentum untuk bangkit musim depan.

Posting Komentar